Pecinta Astronomi Rame-Rame Nonton Gerhana

·

nonton gerhana matahari
JAKARTA - Acara nonton bareng gerhana matahari di Planetarium dan Observatorium Jakarta ramai oleh puluhan pecinta astronomi, dan mereka yang tergabung dalam komunitas Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ).

Mereka telah berkumpul di atas gedung Planetarium Jakarta sejak pukul 13.30. Para pecinta astronomi tersebut sebagian besar memang terdiri dari anak-anak SD, SMP dan SMA. Ada pula orangtua dan kalangan media.

Salah satu pecinta astronomi yang terbilang cukup muda adalah Hilmi. Bocah berusia 5 tahun ini sangat antusias memantau hingga gerhana berakhir ditemani ayah dan ibunya.

"Hilmi tau mau ada gerhana dari kakak. Terus minta Bunda sama Ayah antar kesini. Mau lihat. Soalnya seru," kata Hilmi kepada Okezone, Jumat (15/1/2010), sambil asyik menatap langit menggunakan kacamata khusus.

Sementara itu komunitas HAAJ yang datang beramai-ramai mendatangi Planetarium terhitung ada sekira 30 orang.
"Kita memang sering mengadakan kegiatan rutin terkait astronomi. Seminggu sekali kita berkumpul di Planetarium, membahas sains dan hal-hal lain soal astronomi dengan cara yang menyenangkan. Kalau ada fenomena gerhana seperti kali ini, kita pasti ramai-ramai datang," kata ketua HAAJ Ronny Syamara.

Tak lupa Ronny pun mengingatkan teman-temannya untuk berhati-hati saat melihat gerhana. Pasalnya sangat berbahaya melihat gerhana dengan mata telanjang.

"Kita semua sudah dibekali pengetahuan bagaimana menggunakan teropong atau menggunakan alat bantu lain seperti kacamata khusus dan isi disket untuk melihat gerhana. Jika tidak menggunakan alat bantu sangat berbahaya, salah-salah mata kita bisa rusak," terangnya.

Pengamatan gerhana yang dilakukan di Planetarium Jakarta memperlihatkan Bulan mulai menutupi permukaan Matahari sekira pukul 14.31 WIB. Klimaksnya terjadi pada pukul 15.20 WIB dan pada pukul 16.05 Bulan bergerak meninggalkan Matahari.

Gerhana Matahari yang terjadi pada 15 Januari 2010 ini sebenarnya merupakan gerhana matahari cincin, namun karena wilayah Indonesia tidak dilalui sentralnya maka yang terjadi di Indonesia adalah gerhana matahari parsial.

Sumber: www.okezone.com

1 komentar:

Alberto Krishna Ksatria Winning Kusuma mengatakan...
17 Januari 2010 pukul 20.08  

Wah... Senangnya! Sayang sekali waktu itu di sini hujan deras sekali. Menurut info, baru nanti tahun 3023 terjadi kejadian alam yang serupa. Sudah memfosil aku.

Posting Komentar

Alexa Rank

TAGS